Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2022

Di antara dzikir yang dirutinkan

Dzikir Setelah Melaksanakan Shalat Setelah seseorang selesai mengerjakan shalat, hendaknya seseorang tidak langsung berpaling kemudian beranjak pergi, akan tetapi berdzikirlah. Allah  Ta’ala  berfirman (yang artinya),  “Maka apabila kamu telah menyelesaikan shalat(mu), berdzikirlah kepada Allah di waktu berdiri, di waktu duduk dan di waktu berbaring.”   (Q . S. An Nisa : 103) Dengan seseorang berdzikir kepada Allah  Ta’ala  ketika selesai mengerjakan shalat maka dzikir tersebut akan menjadi penambal kekurangan-kekurangan yang ada dalam shalatnya, dan juga di setiap lafadz dzikir yang diucapkan di sana terdapat keutamaan tersendiri. Dari Abu Umamah  radhiyallahu ‘anhu , ia berkata bahwa Rasulullah  shallallahu ‘alaihi wa sallam  bersabda:  “Barang siapa membaca ayat kursi setiap selesai shalat fardhu, maka tiada yang menghalanginya masuk surga kecuali maut (kematian).”   (H . R. An-Nasai dan dishahihkan oleh Ibnu Hibban) Dzikir pagi dan petang Allah  Ta’ala  berfirman (yang artinya),  “

AMALAN RINGAN BERPAHALA BESAR

Gambar
Setiap orang pasti menginginkan  masuk surga dengan cara yang  muda h Kita juga ingin  amalan yang ringan tetapi  berpahala besar Nabi mengibaratkan orang yang berdzikir dengan orang yang tidak berdzikir seperti orang yang  hidup  dan yang  mati Terdapat banyak dzikir yang dapat memberikan  perlindungan bagi pembacanya “Ketahuilah, hanya dengan mengingat Allah lah hati menjadi tenteram.”   (Q.S.al Ra’d:28) Setiap orang pasti menginginkan  masuk surga  dengan cara yang  muda h , setiap orang juga pasti ingin mengerjakan amalan-amalan yang ringan akan tetapi berpahala besar dan dapat memasukkannya ke dalam surga Allah  Ta’ala . Rasulullah  shallallahu ‘alaihi wa sallam  telah banyak  memotivasi  kita untuk mengerjakan amalan-amalan yang dapat menghantarkan kita ke surga. Dari ‘Abdullah bin Salam  radhiyallahu ‘anhu , Nabi  shallallahu ‘alaihi wa sallam  bersabda, “ Wahai manusia, tebarkanlah salam, bagikanlah makanan, dan shalatlah pada waktu malam ketika orang-orang sedang tidur, niscay

tentang makan sambil berdiri

Gambar
Makan Sambil Berdiri: Tak Dianjurkan  Islam dan Dampaknya Bagi Kesehatan Tak jarang , seringkali banyak ditemui orang yang makan sambil berdiri, bahkan sambil berjalan, atau melakukan aktivitas lainnya. Padahal, makan maupun minum baiknya dilakukan dalam posisi duduk, hal itu merupakan anjuran Islam. Jika menjadi kebiasaan, makan dan minum sambil berdiri pun memiliki dampak yang buruk bagi kesehatan. Di sisi Islam, makan sambil duduk adalah yang lebih utama. Begitu pula di sisi kesehatan. Sedangkan makan sambil berdiri, terdapat sebuah hadits yang melarangnya, “Dari Abu Said bahwa Nabi melarang minum sambil berdiri,” (HR Ahmad dan Muslim). Islam sejatinya menekankan umatnya untuk makan sambil duduk, dan menurut medis pun hal tersebut lebih utama. Karena menurut pakar kesehatan, ada sejumlah bahaya ketika makan dilakukan sambil berdiri. Pakar kesehatan di bidang diet dan nutrisi dari SlimGourmet Catering, Desy Nur Arsita menyebutkan jika posisi makan ternyata bisa berpengaruh besar bagi

hadits makan minum sambil berdiri

Hadits larangan minum sambil berdiri 1. Hadits yang diceritakan Anas bin Malik RA عَنِ النَّبِىِّ -صلى الله عليه وسلم- أَنَّهُ نَهَى أَنْ يَشْرَبَ الرَّجُلُ قَائِمًا Artinya: Dari Nabi SAW bahwasanya beliau melarang seseorang minum sambil berdiri. "Qatadah berkata bahwa mereka kala itu bertanya (pada Anas), "Bagaimana dengan makan (sambil berdiri)?" Anas menjawab: "Itu lebih parah dan lebih jelek." (HR Muslim). 2. Hadits yang diceritakan Abu Hurairah RA لاَ يَشْرَبَنَّ أَحَدٌ مِنْكُمْ قَائِمًا فَمَنْ نَسِىَ فَلْيَسْتَقِئْ Artinya: "Janganlah sekali-kali salah seorang di antara kalian minum sambil berdiri. Apabila dia lupa maka hendaknya dia muntahkan." (HR Muslim). 3. Hadits yang diceritakan Al Jarud bin Al 'Ala RA أن النبي صلى الله عليه وسلم نهى عن الشرب قائما Artinya: "Bahwa Nabi SAW melarang minum sambil berdiri." (HR At Tirmidzi , beliau berkata: hadits ini gharib dan hasan. Syaikh Al Albani menshahihkan dalam Shahih wa Dhaif Sunan A

tentang menyayangi anak yatim

Gambar
7 Keutamaan Menyayangi Anak Yatim dalam Islam Anak yatim menjadi salah satu perhatian kita. Ada banyak manfaat dan keutamaan menyayangi anak yatim yang mendatangkan banyak sekali manfaat untuk kehidupan kita. Kata yatim disebutkan sebanyak 23 kali dalam Al-Qur'an yaitu 8 dalam bentuk tunggal, 14 dalam bentuk jamak dan 1 dalam bentuk dua (mutsanna). Anak yatim adalah anak yang ditinggal meninggal ayahnya ketika belum dewasa. Sedangkan jika yang meninggal ibunya, anak tersebut disebut piatu. Al-Qur'an secara tegas mengatakan anak yatim adalah sosok yang harus dikasihi, dipelihara dan diperhatikan. Allah berfirman dalam hadist keutamaan menyayangi anak yatim: "Mereka bertanya kepadamu tentang anak yatim, katakan lah "Memperbaiki keadaan mereka adalah baik," (QS. Al-Baqarah [2]: 220). Disebut yatim jika anak tersebut belum baligh. Rasulullah SAW bersabda: "Tidak lagi disebut yatim anak yang sudah bermimpi (baligh)." (HR. Abu Daud dari Ali bin Abi Thalib).

Hadits Anak Yatim tentang Anjuran Menyantuni

Gambar
  Hadits Anak Yatim tentang Anjuran Menyantuni Seperti yang telah dijelaskan pada firman Allah sebelumnya, memperlakukan dengan baik kepada anak yatim adalah suatu perbuatan mulia. Maka dari itu, Rasulullah SAW pun juga menganjurkan hal demikian kepada siapa saja saat melihat anak yatim di sekitarnya. Bahkan Rasulullah bersabda, siapa saja yang mampu menyantuni anak yatim akan diberi pahala berlebih seperti masuk surga. Adapun bunyi dari hadits anak yatim tersebut yakni sebagai berikut, " Orang-orang yang memelihara anak yatim di antara umat muslimin, memberikan mereka makan dan minum, pasti Allah memasukkannya ke dalam surga, kecuali ia melakukan dosa yang tidak bisa diampuni ."(HR Tirmidzi dari Ibnu Abbas). Hadits Anak Yatim tentang Balasan Menyantuni Selain menganjurkan siapa saja untuk memberikan perlakuan baik kepada anak yatim, Rasulullah SAW menyebut tentang salah satu balasan lainnya. Rasulullah bersabda, siapa saja yang mampu menyantuni anak yatim dapat memperoleh ke

BERBAKTI DAN MENGHORMATI ORANG TUA

Gambar
2 Contoh tentang Berbakti dan Menghormati kepada Orang Tua Pada saat bulan Ramadhan , selain beribadah, kita dapat mengisinya dengan berbagai hal positif seperti membaca buku agama serta mendengarkan kultum dan ceramah. Mendengarkan kultum dapat dilakukan setalah sahur sambil menunggu azan subuh atau sambil menunggu berbuka Materi kultum berisi berbagai ajaran agama, tentang ibadah, atau tentang akhlak dalam kehidupan seharu-hari. Salah satu contoh tema kultum adalah berbakti kepada kedua orang tua. Dalam artikel berikut ini, kita akan menyimak 2 contoh tentang berbakti dan menghormati orang tua 2 Contoh tesk tentang Berbakti dan Menghormati Orang Tua 1.Berbakti pada Orang Tua Setiap orang sudah pasti memiliki orang tua. Orang tua kita bekerja keras membesarkan kita, memberi kehidupan dan pendidikan yang layak untuk kita semua. Oleh karena itu, pada kesempatan ini izinkan saya menyampaikan materi kultum tentang pentingnya berbakti pada orang tua. Allah SWT mewajibkan setiap anak untuk